1 Uji Coba dan Analisa
Penjelasan pada subbab ini
meliputi lingkungan pengembangan yang digunakan, batasan implementasi dan
lingkungan implementasi untuk pengujian.
1.1 Implementasi
1.1.1 Lingkungan Pengembangan
Aplikasi ini
dikembangkan dan diuii menggunakan sistem operasi inux 2.6.32-25-generic
#45-Ubuntu SMP Sat Oct 16 19:48:22 UTC 2010 i686 GNU/Linux dengan spesikasi
perangkat keras: prosesor Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU T7100 @ 1.80GHz, dan
memori DDR 1024 MB. Perangkat yang digu-nakan untuk pengembangan adalah
NetBeans IDE 6.9 (Build 201007282301) Java: 1.6.0_18; OpenJDK Client VM
16.0-b13.
1.1.2 Batasan Implementasi
Aplikasi yang
dibangun pada tugas akhir ini memiliki batasan sebagai berikut:
Aplikasi tampil optimal pada mozilla refox 3.6
keatas.
1.1.3 Lingkungan Implementasi
Proses
implementasi sistem untuk pengujian dilakukan pada
No.
|
Use Case
|
Use case ID
|
1
|
Login
|
UC-001
|
2
|
Logout
|
UC-002
|
3
|
Manage
Corporates
|
UC-003
|
4
|
Manage Users
|
UC-004
|
5
|
Manage
Control Objectives
|
UC-005
|
6
|
Manage
Questionnaires
|
UC-006
|
7
|
Manage
Maturity Model
|
UC-007
|
8
|
Get Reports
|
UC-008
|
Table 4:
Rencana Pengujian Use Case
1.2 Pengujian
Tujuan dilakukannya
pengujian terhadap suatu perangkat lunak adalah untuk mengetahui apakah
aplikasi telah berjalan sesuai dengan sasaran pembuatan aplikasi yaitu sesuai
dengan tiap use case yang telah dibuat.
1.2.1 Rencana Pengujian
Pengujian dilakukan dengan
mengacu pada tiap use case, baik untuk skenario normal ataupun scenario
alternatif. Rencana pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.
1.2.2 Prosedur Pengujian
Beberapa hal
yang dipersiapkan sebelum melakukan pengujian yaitu:
1.
Komputer, berikut adalah spesikasi minimum yang
diperlukan :
(a)
Server
Hardware
Processor (x86)
with the i686 instruction set 1 GHz
Memory 512 MB
Hard Drive
(free space) 5 GB Software
J2EE 5 Platform
untuk menjalankan JSP 2.0 yang dapat diakses melalui jaringan.
(a)
Client
Hardware
Pentium 233 MHz
64 MB RAM
3. Pengujian akan dilakukan terhadap setiap use
case dan dilakukan terurut sesuai dengan apa yang akan pengguna lakukan pada
umumnya ketika mengeksekusi program. Semua use case selain Login perlu
menjalankan use case login terlebih dulu, karena use case tersebut hanya dapat
digunakan ketika berada dalam logged in state, sehingga pengujian use case
selain use case tesebut maka juga akan mencakup pengujian terhadap use case
login.
1.3 Analisa
Analisis akan
dilakukan dari dua sisi, yaitu dari sisi aplikasi dan dari hasil kuesionner.
1.3.1 Aplikasi
Analisis hasil pengujian
menunjukkan. Pada sisi fungsi use case berjalan dengan baik. Baik pada sisi
administrator maupun respondent.
1.3.2 Hasil Kuesioner
Subbab ini akan
mengemukakan hasil kuesioner untuk penilaian kematangan model Tata Kelola TI
khususnya dari sisi perencanaan dan pengorganisasian (Planning &
Organisastion) serta pengadaan dan implementasi (Acquisition &
Implementation) teknologi informasi, yang dihasilkan dari aplikasi yang telah
dibangun.
Analisis
Manajemen Awareness
Proses
identikasi management awareness bertujuan untuk mengetahui ekspektasi dan opini
jajaran manajemen EEPIS-ITS terhadap tingkat kepentingan setiap proses TI COBIT
domain PO dan AI dalam pencapaian tujuan dan penanggung jawab dari setiap
proses TI terkait. Pengumpulan data management awareness dilakukan dengan
menggunakan Kuesioner Management Awareness. Respon-den dipilih untuk mewakili
seluruh jajaran manajemen di luar unit TI EEPIS-ITS berdasarkan
keter-libatannya dalam perencanaan sistem informasi .
Kuesioner
Management Awareness menggunakan 5 skala tingkat kepentingan, yaitu sangat
tidak penting, tidak penting, bisa diterapkan, penting, dan sangat penting. Selain
itu, responden juga diminta untuk memberikan pendapat mengenai penanggung jawab
dari setiap proses TI apabila proses tersebut dianggap penting untuk
diterapkan. Pihak penanggung jawab proses TI dibagi ke dalam 3 golongan, yaitu:
1. Dept. TI, jika penanggung jawab proses TI terkait adalah unit TI.
2. Dept. Lain, jika yang bertanggung jawab adalah pihak internal selain
unit TI EEPIS-ITS.
3.
Pihak Luar, jika yang bertanggung jawab terhadap
proses TI terkait adalah pihak eksternal (pe-merintah, vendor, atau pihak
eksternal lainnya). Dari hasil identikasi manajemen awareness melalui Kuesioner
Management Awareness, dapat diperoleh data sebagai berikut: 1. Ekspek-tasi
jajaran manajemen EEPIS-ITS terhadap tingkat kepentingan proses TI COBIT, yang
dire-sumekan seperti ditunjukkan dalam Tabel 6.
Proses IT
|
Sangat
|
Tidak
|
Bisa
|
Penting
|
Sangat
|
Tidak
|
Penting
|
Diterapakan
|
Penting
|
||
Penting
|
|||||
PO1 Dene a Strategic IT Plan
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
PO2 Dene the Information
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
Architecture
|
|||||
PO3 Determine
Technological
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
Direction
|
|||||
PO4 Dene the IT Processes,
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
Organisation
and Relationships
|
|||||
PO5 Manage
the IT Investment
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
PO6
Communicate Management
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
Aims and
Direction
|
|||||
PO7 Manage IT
Human Resources
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
PO8 Manage
Quality
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
PO9 Assess
and Manage IT Risks
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
PO10 Manage
Projects
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
AI1 Identify
Automated Solutions
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
AI2 Acquire
and Maintain
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
Application
Software
|
|||||
AI3 Acquire
and Maintain Technology
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
Infrastructure
|
|||||
AI4 Enable
Operation and Use
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
AI5 Procure
IT Resources
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
AI6 Manage Changes
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
AI7 Install
and Accredit Solutions
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
and Changes
|
|||||
Table 6: Hasil rekapitulasi
Kuesioner Management Awareness terhadap tingkat kepentingan setiap proses TI
COBIT
Tampilan secara
grak dari hasil rekapitulasi Kuesioner Management Awareness terhadap tingkat
kepentingan setiap proses TI COBIT pada domain PO dan AI di atas terlihat
seperti pada Gambar 4:
Ekspektasi
jajaran manajemen terhadap penanggung jawab proses TI.
Tampilan secara grak dari hasil rekapitulasi Kuesioner Management
Awareness terhadap penang-gungjawab setiap proses TI COBIT pada domain PO dan
AI di atas terlihat seperti pada Gambar 5:
Dari data
pada table di atas, penentuan tingkat kepentingan setiap proses TI maupun
penanggung jawab dari proses TI terkait selanjutnya adalah menggunakan modus
(fenomena yang paling banyak terjadi), yang diperoleh dari jawaban kuesioner 16
staf pada level manajemen EEPIS-ITS. Kuantitas jawaban terbanyak secara dominan
dianggap mewakili tingkat kepentingan setiap poses TI maupun penanggung jawab
dari proses terkait. Tabel 8 berikut menunjukkan rata-rata respon (modus
respon) untuk tingkat kepentingan setiap proses TI COBIT dan penangggung jawab
proses TI terkait.
Hasil pada
Tabel 8 memperlihatkan penanggung jawab untuk masing-masing proses dan
proses-proses TI COBIT apa saja yang harus ada dalam model Tata Kelola TI untuk
EEPIS-ITS. Atau prosentase dari 17 proses TI COBIT pada domain PO dan AI, dapat
dilihat pada table 9.
Analisis
Kematangan Proses TI
Kemampuan dan kematangan
dari setiap proses TI tersebut kemudian akan diidentikasi. Implemen-tasi
kuesioner II untuk unit TI EEPIS-ITS akan mengungkapkan kondisi kematangan
setiap proses pada saat ini. Penilaian tingkat kematangan setiap proses TI
mengacu pada model maturity COBIT Management Guidelines, dan dihitung
menggunakan rumus:
Dengan kriteria
index penilaian sebagai berikut
Penanggung
Jawab
|
||||
Proses IT
|
Dept.TI
|
Dept.Lain
|
Pihak Luar
|
Tidak
|
Tahu
|
||||
PO1 Dene a Strategic IT Plan
|
2
|
0
|
0
|
0
|
PO2 Dene the Information Architecture
|
2
|
0
|
0
|
0
|
PO3 Determine
Technological Direction
|
2
|
0
|
0
|
0
|
PO4 Dene the IT Processes, Organisation
|
2
|
0
|
0
|
0
|
and
Relationships
|
||||
PO5 Manage
the IT Investment
|
2
|
0
|
0
|
0
|
PO6
Communicate Management Aims and
|
2
|
0
|
0
|
0
|
Direction
|
||||
PO7 Manage IT
Human Resources
|
2
|
0
|
0
|
0
|
PO8 Manage
Quality
|
1
|
1
|
0
|
0
|
PO9 Assess
and Manage IT Risks
|
1
|
1
|
0
|
0
|
PO10 Manage
Projects
|
2
|
0
|
0
|
0
|
AI1 Identify
Automated Solutions
|
1
|
1
|
0
|
0
|
AI2 Acquire
and Maintain Application
|
1
|
1
|
0
|
0
|
Software
|
||||
AI3 Acquire
and Maintain Technology
|
1
|
1
|
0
|
0
|
Infrastructure
|
||||
AI4 Enable
Operation and Use
|
2
|
0
|
0
|
0
|
AI5 Procure
IT Resources
|
0
|
2
|
0
|
0
|
AI6 Manage
Changes
|
0
|
2
|
0
|
0
|
AI7 Install
and Accredit Solutions and
|
1
|
1
|
0
|
0
|
Changes
|
||||
Table 7: Hasil Rekapitulasi Kuesioner Management
Awareness terhadap penanggung jawab proses TI COBIT.
Proses IT
|
Tingkat Kepentingan
|
Penanggung Jawab
|
PO1 Dene a Strategic IT Plan
|
Sangat Penting
|
Departemen IT
|
PO2 Dene the Information Architecture
|
Sangat Penting
|
Departemen IT
|
PO3 Determine
Technological Direction
|
Sangat Penting
|
Departemen IT
|
PO4 Dene the IT Processes, Organisation and Relationships
|
Sangat Penting
|
Departemen IT
|
PO5 Manage
the IT Investment
|
Sangat Penting
|
Departemen IT
|
PO6
Communicate Management Aims and Direction
|
Sangat Penting
|
Departemen IT
|
PO7 Manage IT
Human Resources
|
Sangat Penting
|
Departemen IT
|
PO8 Manage
Quality
|
Sangat Penting
|
Departemen IT
|
PO9 Assess
and Manage IT Risks
|
Penting
|
Departemen IT
|
PO10 Manage
Projects
|
Sangat Penting
|
Departemen IT
|
AI1 Identify
Automated Solutions
|
Sangat Penting
|
Departemen IT
|
AI2 Acquire
and Maintain Application Software
|
Sangat Penting
|
Departemen IT
|
AI3 Acquire
and Maintain Technology Infrastructure
|
Penting
|
Departemen IT
|
AI4 Enable
Operation and Use
|
Sangat Penting
|
Departemen IT
|
AI5 Procure
IT Resources
|
Penting
|
Departemen Lain
|
AI6 Manage
Changes
|
Penting
|
Departemen Lain
|
AI7 Install
and Accredit Solutions and Changes
|
Sangat Penting
|
Departemen ITtttt
|
Table 8:
Ringkasan Respon Kuesioner Managemenet Awareness
Tingkat Kepentingan
|
Prosentase
|
Penting
|
23.53%
|
Sangat Penting
|
76.47%
|
Table 9:
Prosentase Ringkasan Respon Kuesioner Management Awareness.
Tingkat Kepentingan
|
Prosentase
|
Baik
|
41.18%
|
Cukup
|
58.82%
|
Table 10:
Prosentase Ringkasan Respon Kuesioner Tingkat Kematangan Proses IT.
0 - 0.50
|
Non-Existent
|
0.51 - 1.50
|
Initial / Ad Hoc
|
1.51 - 2.50
|
Repeatable But Intuitive
|
2.51 - 3.50
|
Dened Process
|
3.51 - 4.50
|
Managed and Measurable
|
4.51 - 5.00
|
Optimised
|
Nilai Index maturity yang didapatkan menunjukkan
tingkat kematangan pada setiap poses. Selan-jutnya prosentase tingkat
kematangan dari 17 proses TI COBIT dapat dilihat pada Tabel 10.
Detail dan perhitungan tingkat kematangan dari
masing-masing proses, ditunjukkan pada Tabel 7\11.
Penilaian Kematangan
Proses TI
Hasil
implementasi kuesoner II diperlihatkan dalam Tabel 11, sebagai berikut :
Proses IT
|
Jumlah Nilai
|
Jumlah
|
Index
|
Maturity Level
|
Jawaban
|
Pertanyaan
|
|||
Dijawab
|
||||
PO1 Dene a Strategic IT Plan
|
92
|
24
|
3.83
|
Managed and
|
Measurable
|
||||
PO2 Dene the Information
|
64
|
16
|
4
|
Managed and
|
Architecture
|
Measurable
|
|||
PO3 Determine
Technological
|
74
|
20
|
3.7
|
Managed and
|
Direction
|
Measurable
|
|||
PO4 Dene the IT Processes,
|
222
|
60
|
3.7
|
Managed and
|
Organisation
and Relationships
|
Measurable
|
|||
PO5 Manage
the IT Investment
|
73
|
20
|
3.65
|
Managed and
|
Measurable
|
||||
PO6
Communicate Management
|
68
|
20
|
3.4
|
Dened
|
Aims and
Direction
|
Process
|
|||
PO7 Manage IT
Human Resources
|
110
|
32
|
3.44
|
Dened
|
Process
|
||||
PO8 Manage
Quality
|
77
|
24
|
3.21
|
Dened
|
Process
|
||||
PO9 Assess
and Manage IT Risks
|
82
|
24
|
3.42
|
Dened
|
Process
|
||||
PO10 Manage
Projects
|
169
|
56
|
3.02
|
Dened
|
Process
|
||||
AI1 Identify Automated
Solutions
|
50
|
16
|
3.12
|
Dened
|
Process
|
||||
AI2 Acquire
and Maintain
|
133
|
40
|
3.32
|
Dened
|
Application
Software
|
Process
|
|||
AI3 Acquire
and Maintain Technology
|
49
|
16
|
3.06
|
Dened
|
Infrastructure
|
Process
|
|||
AI4 Enable
Operation and Use
|
61
|
16
|
3.81
|
Managed and
|
Measurable
|
||||
AI5 Procure
IT Resources
|
57
|
16
|
3.56
|
Managed and
|
Measurable
|
||||
AI6 Manage
Changes
|
63
|
20
|
3.15
|
Dened
|
Process
|
||||
AI7 Install
and Accredit Solutions
|
122
|
36
|
3.39
|
Dened
|
and Changes
|
Process
|
|||
Table 11: Hasil
Ringkasan Kuesioner II Tingkat Kematangan Proses TI.
2 KESIMPULAN DAN SARAN
2.1 Kesimpulan
Dari hasil uji coba
perangkat lunak ini dapat ditarik beberapa kesimpulan. Implementasi Framework
COBIT 4.1 telah berhasil dilaksanakan, dengan beberapa keterbatasan dan
hambatan antara lain. Dengan memperhatikan hal-hal pokok dari pelaksanaan
penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini berhasil dibuat aplikasi
yang mengimplemetasikan penilaian kematangan Tata Kelola TI dengan berdasarkan
pada standar COBIT 4.1. Yang didasarkan pada 2 domain pertama COBIT, yaitu Plan
and Organize (PO) dan Acquire and Implement (AI).
2. COBIT merupakan sebuah standar Tata Kelola TI
(IT Governance) yang bersifat generik se-hingga pengembangannya dapat
berbeda-beda untuk setiap organisasi tergantung kebutuhan organisasi tersebut.
3.
Proses survey kurang lengkap sehingga Model Tata
Kelola TI yang dihasilkan masih bersifat global dan kurang spesik pada
EEPIS-ITS.
2.2 Saran
Ada beberapa
saran yang dapat diberikan untuk pengembangan aplikasi pada tugas akhir ini,
yaitu :
Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan melakukan
implemetasi secara online. Dibutuhkan tur rekomendasi sebagai hasil analisa yang
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
1. IT Governance Institute. 2007. CobiT 4.1. United States of America: IT
Governance Institute.
2. Lenggana, U.T. 2007. Perancangan Model Tata
Kelola Teknologi Informasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Berbasis
Framework COBIT. Thesis tidak diterbitkan. Bandung: STEI ITB.
3. Chopra, Vivek. Li, Sing. Jones, Rupert. Eaves,
Jon. & Bell, J.T. 2005. Beginning JavaServer Pages. Indianapolis: Wiley
Publishing Inc.
4.
Staf Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
2010.